Bisnisonline.com - Dalam dunia yang berubah dengan sangat cepat, memahami tren masa kini menjadi hal yang esensial. Baik dalam dunia kerja, gaya hidup, hingga pilihan hiburan, tren memengaruhi cara manusia berinteraksi, berpikir, dan berkembang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tren apa saja yang sedang berkembang di tahun 2025 agar tetap relevan dan mampu bersaing.
Banyak dari tren ini lahir dari kebutuhan baru masyarakat serta
perkembangan teknologi. Fenomena seperti perubahan iklim, disrupsi digital, dan
kesadaran kesehatan menjadi pendorong utama munculnya berbagai tren baru. Tak
heran jika perubahan yang terjadi terasa begitu cepat dan masif.
Artikel ini akan membahas sembilan tren masa kini yang sedang viral dan
berpengaruh besar di tahun 2025. Mulai dari gaya hidup, teknologi, sampai
dengan pilihan kuliner dan keuangan, semuanya terangkum lengkap agar Anda tidak
ketinggalan zaman.
Gaya Hidup Minimalis sebagai Tren Masa Kini
Tren masa kini yang pertama adalah gaya hidup minimalis. Dalam beberapa
tahun terakhir, semakin banyak orang memilih untuk hidup dengan barang yang
lebih sedikit dan lebih bermakna. Gaya hidup ini menekankan kesederhanaan,
efisiensi, dan fokus pada apa yang benar-benar penting.
Kepopuleran gaya hidup minimalis juga tak lepas dari kesadaran akan
pentingnya kesehatan mental dan lingkungan. Hidup dengan lebih sedikit barang
memberikan ruang untuk kebahagiaan dan ketenangan batin. Selain itu, tren ini
juga mendukung gerakan sustainability karena mendorong pengurangan konsumsi.
Influencer seperti Marie Kondo dan tokoh lokal yang mengusung gaya hidup
"less is more" telah menjadi inspirasi besar di media sosial. Tidak
hanya di rumah, minimalisme juga merambah ke bidang fashion, interior, hingga
cara seseorang merencanakan keuangan.
Tren Fashion 2025: Dari Y2K hingga Earth-Tone
Industri fashion terus bergerak dinamis, dan tren masa kini di
tahun 2025 sangat dipengaruhi oleh nostalgia Y2K serta preferensi warna-warna
alami seperti earth-tone. Gaya tahun 2000-an kembali merajai catwalk dan media
sosial dengan sentuhan modern.
Celana low-rise, kacamata kecil, serta aksesori glitter kembali menjadi
favorit. Namun, tren ini diimbangi oleh kehadiran warna-warna tenang seperti
cokelat, krem, dan hijau zaitun. Fashion kini tidak hanya tentang gaya, tetapi
juga tentang kenyamanan dan ekspresi diri.
Platform seperti TikTok dan Instagram menjadi tempat penyebaran tren
fashion tercepat. Kolaborasi antara desainer dan content creator juga mendorong
percepatan tren ini. Gaya berpakaian bukan lagi sekadar mengikuti musim, tetapi
menyesuaikan dengan identitas masing-masing individu.
Konten Short Video Mendominasi Media Sosial
Tak bisa dipungkiri bahwa konten video pendek telah menjadi tren
masa kini yang sangat mendominasi media sosial. TikTok, Instagram Reels, dan
YouTube Shorts kini menjadi platform utama bagi generasi muda dalam
mengekspresikan diri, belajar hal baru, bahkan memasarkan produk.
Algoritma platform tersebut mendorong konten singkat yang informatif dan
menghibur untuk menjangkau jutaan penonton hanya dalam hitungan jam. Durasi
15–60 detik ternyata cukup untuk menyampaikan pesan yang kuat dan menarik
perhatian.
Tren ini tidak hanya dimanfaatkan oleh individu, tetapi juga oleh brand
besar, UMKM, hingga instansi pemerintahan untuk menjangkau audiens mereka.
Konsumsi konten semakin cepat dan ringan, sesuai dengan gaya hidup cepat dan
dinamis masa kini.
Teknologi AI dan Automasi Jadi Pusat Perhatian
Salah satu tren masa kini yang paling disruptif adalah
perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini kini
digunakan hampir di semua sektor, mulai dari perkantoran, pendidikan, hingga
rumah tangga.
Alat bantu seperti ChatGPT, Midjourney, dan berbagai asisten AI lainnya
telah merombak cara orang bekerja. Tidak hanya itu, rumah pintar dengan
teknologi automasi menjadi semakin umum, mulai dari pengatur suhu otomatis
hingga robot pembersih rumah.
Namun, perkembangan ini juga menimbulkan tantangan baru. Muncul
kekhawatiran akan hilangnya lapangan kerja dan isu etika. Oleh karena itu,
literasi digital menjadi hal penting agar masyarakat tidak hanya menjadi
pengguna, tapi juga pengontrol teknologi yang bijak.
Kesehatan Mental Jadi Topik Utama di Kalangan Anak Muda
Generasi Z dan milenial kini semakin terbuka dalam membicarakan kesehatan
mental, yang menjadi salah satu tren masa kini. Kesadaran akan pentingnya
menjaga kondisi emosional dan mental semakin tinggi, terutama pasca pandemi.
Aplikasi seperti Mindwell, Calm, dan Moodpath digunakan secara luas untuk
meditasi, journaling, serta konsultasi psikologi. Selain itu, tren journaling
harian dan self-care routine menjadi bagian dari gaya hidup anak muda saat ini.
Media sosial juga memainkan peran penting dalam normalisasi percakapan
mengenai terapi dan kesehatan mental. Banyak influencer yang berbagi kisah
pribadi, yang membuat orang lain merasa tidak sendiri dalam perjuangan mereka.
Sustainable Living Menjadi Gaya Hidup
Sustainability tidak lagi menjadi jargon semata, tetapi telah menjadi gaya
hidup dan tren masa kini yang diadopsi oleh banyak kalangan. Gerakan
zero-waste, penggunaan produk daur ulang, serta konsumsi makanan lokal menjadi
bagian dari pilihan hidup.
Brand besar pun turut beradaptasi dengan mengeluarkan produk ramah
lingkungan. Label seperti “eco-friendly”, “carbon-neutral”, dan “biodegradable”
kini menjadi nilai tambah dalam pemasaran.
Generasi muda mendorong tren ini melalui kampanye sosial, video edukasi,
dan bahkan boikot terhadap brand yang tidak ramah lingkungan. Kombinasi antara
kesadaran dan aksi nyata menjadi penggerak utama perubahan.
Remote Work & Digital Nomad Semakin Normal
Pandemi membuka jalan bagi kerja jarak jauh, dan kini menjadi tren
masa kini yang sangat diminati. Banyak perusahaan menerapkan sistem hybrid
bahkan full remote untuk karyawannya. Ini memberikan fleksibilitas dan
efisiensi yang lebih tinggi.
Fenomena digital nomad pun ikut melesat. Kota-kota seperti Bali, Chiang
Mai, dan Lisbon menjadi pusat komunitas pekerja digital yang mencari
keseimbangan antara kerja dan liburan.
Co-working space, layanan internet cepat, dan visa khusus remote worker
kini mudah ditemukan di berbagai negara. Bekerja dari tempat yang menyenangkan
bukan lagi impian, melainkan kenyataan bagi banyak orang.
Investasi Generasi Muda: Kripto, Saham, dan Properti Digital
Anak muda kini semakin melek finansial dan aktif berinvestasi. Ini
menjadikan investasi sebagai bagian dari tren masa kini. Mereka mulai
merambah kripto, saham, hingga NFT dan real estate digital.
Akses platform seperti Ajaib, Pintu, dan Indodax mempermudah pemula untuk
memulai investasi. Selain itu, muncul komunitas online yang membahas strategi
finansial dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Tujuan investasi tidak hanya untuk kekayaan, tetapi juga kebebasan
finansial dan gaya hidup fleksibel. Bahkan, literasi keuangan mulai masuk dalam
kurikulum pendidikan non-formal dan menjadi topik hangat di media sosial.
Tren Kuliner 2025: Plant-Based, Lokal, dan Estetik
Terakhir, tren kuliner masa kini sangat dipengaruhi oleh isu
kesehatan dan keindahan visual. Makanan plant-based semakin diminati karena
dinilai lebih sehat dan ramah lingkungan.
Di sisi lain, makanan lokal dengan sentuhan modern juga menjadi favorit.
Misalnya, tempe burger, nasi goreng truffle, atau es cendol latte. Selain rasa,
penyajian estetik juga menjadi nilai jual yang tak bisa diabaikan.
Restoran, kafe, dan UMKM kini berlomba menghadirkan sajian yang lezat, sehat, dan Instagramable. Kombinasi tersebut menjadi kunci kesuksesan di era digital.